Stock/Saham
Pergerakan
Saham apakah itu naik atau turun dipengaruhi oleh kinerja perusahaan
tersebut misalnya seperti profit pertahun, portfolio, rugi laba, hutang
perusahaan, sentimen publik terhadap perusahaan, dsb.
Salah satu trader stock yang paling saya kagumi sejak kecil adalah Warren Buffet,
dan saya sempat membaca beberapa buku yang berhubungan dengan bermain
Stock. Saat ini faktor paling penting dalam membaca pergerakan dari
stock adalah bagaimana kita bisa membaca apakah perusahaan tersebut
dalam kondisi yang bagus atau dalam kondisi yang menurun.
Saham
yang diperdagangkan di Indonesia diperjual belikan melalui broker saham
dan minimal kita mempunyai dana sebesar 20 juta atau lebih. Saham suatu
perusahaan ditandai dengan suatu SIMBOL, misalnya untuk saham Telkom Indonesia Tbk simbolnya adalah TLKM.
Pergerakan
harga suatu saham dapat kita ikuti melalui koran, televisi ataupun
radio bisnis. Naik turunnya harga saham hanya terjadi pada jam kerja
saja, misalnya dari Pagi sampai Sore. Jika anda bermain stock yang
berada diluar negeri, otomatis gerakan harganya juga mengikuti negara
tersebut, misalnya ketika anda membeli saham Google atau Apple, saham tersebut akan naik/turun di jam kerja NewYork.
Ketika
kita membeli saham, broker akan mengambil KOMISI dari setiap transaksi
yang kita lakukan misalnya x%. Ada beberapa broker yang mengenakan
komisi yang tinggi, ada juga broker-broker baru yang mengambil komisi
lebih kecil.
Kita juga bisa melihat suatu kinerja perusahaan melalui internet/online. Halaman yang bagus adalah melalui finance.yahoo.com
dibawah ini adalah contoh saham Telkom yang dapat kita cari di situs tersebut.(klik pada gambar untuk memperbesar)
disini kita bisa melihat harga 1 lembar saham berapa dan beberapa informasi lainnya mengenai saham Telkom tersebut.
Untuk
melakukan jual beli saham biasanya kita diberikan suatu software oleh
broker dimana kita bisa melakukan transaksi secara elektronik melalui
internet, tapi ada juga trader yang masih nyaman untuk melakukan
transaksi melalui telfon langsung ke brokernya. Salah satu contoh
software untuk transaksi stock luar negeri misalnya software dengan nama
tradestation http://www.tradestation.com
Pasar Forex / Mata Uang
Forex
adalah suatu pasar dimana kita bisa membeli/menjual mata uang untuk
mendapatkan profit/rugi. Modal yang diperlukan lebih kecil dibandingkan
dengan Saham sehingga kemungkinan untuk bermain dalam pasar ini lebih
besar. Bahasa kasarnya, orang lulusan SMA atau mahasiswa pun bisa
bermain di arena ini, tentu saja diperlukan suatu mental baja agar bisa
bertahan dalam forex.
Dulu saya berfikir bahwa
kita harus mempunyai modal sebesar 20 juta agar bisa bermain forex,
tetapi ternyata ada beberapa pilihan agar kita bisa bermain dengan modal
yang kecil, contohnya ada beberapa forex broker yang mewajibkan
setidaknya kita mempunyai uang sebesar 1 juta rupiah agar kita bisa
langsung bermain dengan uang asli. Malah broker seperti Marketiva https://www.marketiva.com memberikan uang gratis dan minimal dengan $1 usd atau sebesar 10 ribu kita bisa bermain forex.
Jam
untuk bermain forex berlangsung dalam 24 jam, mulai dari hari Senin
pagi jam 5 subuh sampai dengan hari Sabtu pagi jam 4 subuh. Hari sabtu
dan minggu pasar forex tutup yang menyebabkan kita tidak bisa melakukan
transaksi jual/beli.
Dibandingkan dengan Stock,
forex mempunyai simbol juga dan jumlah dari currency yang
diperdagangkan lebih sedikit daripada jumlah saham yang jumlahnya
ratusan dan jika kita fokus kedalam currency utama (Major Currency), ada
sekitar 5 major currency yang bisa kita perdagangkan misalnya seperti
EURUSD, GBPUSD, USDCHF dst. Penjelasan mengenai currency bisa anda baca
diartikel saya sebelumnya di http://rikirisnandar.blogspot.com/2010/01/menghasilkan-uang-dalam-trading-forex.html
Broker Forex mengambil untung dari Spreads/Point,
yaitu nilai yang mereka ambil ketika kita melakukan transaksi.
Contohnya begini, misalnya ada broker mengatakan bahwa spreads untuk
mata uang EURUSD sebesar 3 pips, berarti ketika kita melakukan JUAL/BELI currency tersebut, posisi PERTAMA kita otomatis menjadi -3 point, dan untuk melakukan profit kita harus mendapatkan LEBIH dari 3 point. Disini kita bisa melihat bahwa jika kita UNTUNG atau RUGI, broker tetap mendapatkan komisi dari spreads tersebut.
Sama
seperti Saham, untuk transaksi forex kita menggunakan software juga dan
biasanya diberikan secara gratis oleh broker forex kita. Salah satu
software paling terkenal di kalangan trader forex adalah MetaTrader, software buatan Rusia yang dapat kita pakai untuk melakukan jual beli.
Contoh tampilan MetaTrader seperti dibawah ini (klik pada gambar untuk memperbesar)
Berikut ini tabel perbedaan antara saham dengan forex
Saham/Stock | Forex |
Broker mengambil Komisi dengan persentase transaksi | Broker mengambil untung dari perbedaan Point/Spreads |
Harga bergerak dijam kerja saja dari pagi s/d sore | Harga bergerak dalam 24 jam di hari kerja |
Untuk sukses diperlukan skill untuk membaca kinerja perusahaan misalnya dari laporan keuangan | Harus memonitor kondisi ekonomi suatu negara |
Modal yang diperlukan besar | Modal lebih kecil |
Memonitor harga umumnya harian | Bisa memonitor harga mulai dari setiap 1 menit s/d harian |
Kesimpulan:
Jika
anda bisa membaca suatu laporan keuangan dari perusahaan dan mempunyai
modal yang cukup besar, stock sepertinya lebih cocok. Sedangkan saya
sendiri memilih Forex karena dengan modal kecilpun sudah bisa bermain.
Kedua
karakteristik antara saham / forex mempunyai resiko yang tinggi untuk
berinvestasi, dan broker biasanya memberikan sebuah account demo agar
kita bisa belajar untuk menjadi seorang trader dan untuk menjadi sukses
di bidang tersebut tentunya diperlukan pengalaman yang tidak sebentar,
minimal 1 tahun sebelum menggunakan uang hasil jerih payah kita.
Biasanya seorang investor terlalu percaya diri dan mereka langsung
terjun kedalam dunia trading, dan hasilnya 99% dari mereka gagal karena
mereka tidak mempunyai pengalaman yang cukup dan barulah mereka sadar
bahwa mereka terlalu overconfident dan baru mau belajar ketika semua
modalnya habis sampai Nol.
sumber : http://rikirisnandar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar