Rabu, 24 Oktober 2012

Perbedaan antara Stock/Saham dengan Forex

Menjadi seorang trader merupakan suatu pengalaman yang sangat berbeda ketika kita belajar di bangku sekolah/kuliah. Disini saya akan mencoba menjelaskan mengenai perbedaan antara bermain stock/saham dengan pasar Forex (Foreign Exchange).

Stock/Saham
Pergerakan Saham apakah itu naik atau turun dipengaruhi oleh kinerja perusahaan tersebut misalnya seperti profit pertahun, portfolio, rugi laba, hutang perusahaan, sentimen publik terhadap perusahaan, dsb.

Salah satu trader stock yang paling saya kagumi sejak kecil adalah Warren Buffet, dan saya sempat membaca beberapa buku yang berhubungan dengan bermain Stock. Saat ini faktor paling penting dalam membaca pergerakan dari stock adalah bagaimana kita bisa membaca apakah perusahaan tersebut dalam kondisi yang bagus atau dalam kondisi yang menurun.

Saham yang diperdagangkan di Indonesia diperjual belikan melalui broker saham dan minimal kita mempunyai dana sebesar 20 juta atau lebih. Saham suatu perusahaan ditandai dengan suatu SIMBOL, misalnya untuk saham Telkom Indonesia Tbk simbolnya adalah TLKM.
Pergerakan harga suatu saham dapat kita ikuti melalui koran, televisi ataupun radio bisnis. Naik turunnya harga saham hanya terjadi pada jam kerja saja, misalnya dari Pagi sampai Sore. Jika anda bermain stock yang berada diluar negeri, otomatis gerakan harganya juga mengikuti negara tersebut, misalnya ketika anda membeli saham Google atau Apple, saham tersebut akan naik/turun di jam kerja NewYork.

Ketika kita membeli saham, broker akan mengambil KOMISI dari setiap transaksi yang kita lakukan misalnya x%. Ada beberapa broker yang mengenakan komisi yang tinggi, ada juga broker-broker baru yang mengambil komisi lebih kecil.

Kita juga bisa melihat suatu kinerja perusahaan melalui internet/online. Halaman yang bagus adalah melalui finance.yahoo.com
dibawah ini adalah contoh saham Telkom yang dapat kita cari di situs tersebut.(klik pada gambar untuk memperbesar)
disini kita bisa melihat harga 1 lembar saham berapa dan beberapa informasi lainnya mengenai saham Telkom tersebut.

Untuk melakukan jual beli saham biasanya kita diberikan suatu software oleh broker dimana kita bisa melakukan transaksi secara elektronik melalui internet, tapi ada juga trader yang masih nyaman untuk melakukan transaksi melalui telfon langsung ke brokernya. Salah satu contoh software untuk transaksi stock luar negeri misalnya software dengan nama tradestation http://www.tradestation.com


Pasar Forex / Mata Uang
Forex adalah suatu pasar dimana kita bisa membeli/menjual mata uang untuk mendapatkan profit/rugi. Modal yang diperlukan lebih kecil dibandingkan dengan Saham sehingga kemungkinan untuk bermain dalam pasar ini lebih besar. Bahasa kasarnya, orang lulusan SMA atau mahasiswa pun bisa bermain di arena ini, tentu saja diperlukan suatu mental baja agar bisa bertahan dalam forex.

Dulu saya berfikir bahwa kita harus mempunyai modal sebesar 20 juta agar bisa bermain forex, tetapi ternyata ada beberapa pilihan agar kita bisa bermain dengan modal yang kecil, contohnya ada beberapa forex broker yang mewajibkan setidaknya kita mempunyai uang sebesar 1 juta rupiah agar kita bisa langsung bermain dengan uang asli. Malah broker seperti Marketiva https://www.marketiva.com memberikan uang gratis dan minimal dengan $1 usd atau sebesar 10 ribu kita bisa bermain forex.
Jam untuk bermain forex berlangsung dalam 24 jam, mulai dari hari Senin pagi jam 5 subuh sampai dengan hari Sabtu pagi jam 4 subuh. Hari sabtu dan minggu pasar forex tutup yang menyebabkan kita tidak bisa melakukan transaksi jual/beli.

Dibandingkan dengan Stock, forex mempunyai simbol juga dan jumlah dari currency yang diperdagangkan lebih sedikit daripada jumlah saham yang jumlahnya ratusan dan jika kita fokus kedalam currency utama (Major Currency), ada sekitar 5 major currency yang bisa kita perdagangkan misalnya seperti EURUSD, GBPUSD, USDCHF dst. Penjelasan mengenai currency bisa anda baca diartikel saya sebelumnya di http://rikirisnandar.blogspot.com/2010/01/menghasilkan-uang-dalam-trading-forex.html

Broker Forex mengambil untung dari Spreads/Point, yaitu nilai yang mereka ambil ketika kita melakukan transaksi. Contohnya begini, misalnya ada broker mengatakan bahwa spreads untuk mata uang EURUSD sebesar 3 pips, berarti ketika kita melakukan JUAL/BELI currency tersebut, posisi PERTAMA kita otomatis menjadi -3 point, dan untuk melakukan profit kita harus mendapatkan LEBIH dari 3 point. Disini kita bisa melihat bahwa jika kita UNTUNG atau RUGI, broker tetap mendapatkan komisi dari spreads tersebut.

Sama seperti Saham, untuk transaksi forex kita menggunakan software juga dan biasanya diberikan secara gratis oleh broker forex kita. Salah satu software paling terkenal di kalangan trader forex adalah MetaTrader, software buatan Rusia yang dapat kita pakai untuk melakukan jual beli.
Contoh tampilan MetaTrader seperti dibawah ini (klik pada gambar untuk memperbesar)

Berikut ini tabel perbedaan antara saham dengan forex

Saham/StockForex
Broker mengambil Komisi dengan persentase transaksiBroker mengambil untung dari perbedaan Point/Spreads
Harga bergerak dijam kerja saja dari pagi s/d soreHarga bergerak dalam 24 jam di hari kerja
Untuk sukses diperlukan skill untuk membaca kinerja perusahaan misalnya dari laporan keuanganHarus memonitor kondisi ekonomi suatu negara
Modal yang diperlukan besarModal lebih kecil
Memonitor harga umumnya harianBisa memonitor harga mulai dari setiap 1 menit s/d harian
Kesimpulan:
Jika anda bisa membaca suatu laporan keuangan dari perusahaan dan mempunyai modal yang cukup besar, stock sepertinya lebih cocok. Sedangkan saya sendiri memilih Forex karena dengan modal kecilpun sudah bisa bermain.
Kedua karakteristik antara saham / forex mempunyai resiko yang tinggi untuk berinvestasi, dan broker biasanya memberikan sebuah account demo agar kita bisa belajar untuk menjadi seorang trader dan untuk menjadi sukses di bidang tersebut tentunya diperlukan pengalaman yang tidak sebentar, minimal 1 tahun sebelum menggunakan uang hasil jerih payah kita. Biasanya seorang investor terlalu percaya diri dan mereka langsung terjun kedalam dunia trading, dan hasilnya 99% dari mereka gagal karena mereka tidak mempunyai pengalaman yang cukup dan barulah mereka sadar bahwa mereka terlalu overconfident dan baru mau belajar ketika semua modalnya habis sampai Nol
 
sumber : http://rikirisnandar.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar